Rumah Mau Digusur Satpol PP, Warga Sungai Andai Ngadu Ke Balon Wakil Walikota Banjarmasin

Aspihani Ideris 

siarpublik.com; Banjarmasin| RENCANA pembongkaran dan penggusuran bangunan yang berada di jalur hijau pinggiran Sungai Andai, Banjarmasin Utara, menuai protes warga. Bentuk protes tersebut dilakukan salah satu warga bernama Arsyuddin didampingi puluhan warga sekitar bangunan tersebut dengan mengadu kepada Bakal Calon Wakil Walikota Banjarmasin berslogan “Radja AA Nih, Mantap!!!, Rabu sore (08/05/2024).

“Benar, baru saja kita menerima kedatangan beliau (red Arsyuddin). Beliau menyampaikan keluhannya terkait rencana pembongkaran bangunan miliknya,” kata Aspihani Ideris, Rabu sore (08/05/2024) saat di temui sejumlah wartawan di lokasi bangunan milik Arsyuddin yang bakal di bongkar pihak Satpol PP Banjarmasin.

Atas keluhan warga masyarakat tersebut, ucap Aspihani, termasuk bersama TIM Pemenangan Radja AA Nih, Mantap!!! langsung investasi ke Jl. Sungai Andai RT 027 seberang Blok D1 Kecamatan Banjarmasin Utara.

“Kami menerima laporan masyarakat, dan langsung menyelidiki lapangan mencek kebenarannya,” kata Aspihani

Dalam Investigasi tersebut lebih lanjut Aspihani yang diketahui seorang dosen hukum di Universitas Swasta terbesar di Kalimantan ini, sepanjang bantaran sungai Andai tersebut berjejer bangunan yang di klaim pihak pemerintah kota Banjarmasin adalah bangunan pembohong tanpa izin.

“sepertinya pemko pihak satpol PP melayangkan surat sepihak, kalau mau bongkar bangunan milik warga jangan pilih kasih, bongkar satu bongkar semua, itu yang namanya berkeadilan,” tukasnya Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini.
Arsyuddin, selaku pemilik bangunan yang terancam pada eksekusi tersebut merasa sangat setuju.

Saya sangat keberatan kalau hanya bangunan milik saya saja yang ditargetkan mau dibongkar, padahal banyak bangunan lain yang juga berdiri di jalur hijau, katanya kepada wartawan yang mewawancarainya, Rabu (08/05/2024).

Kemana lagi saya harus mengadu, lanjut Arsyuddin, karena salah satu bakal Walikota Banjarmasin seorang pengacara dan dosen fakultas hukum, mengirimkan langsung memanggil calon yang bersangkutan.

“Alhamdulillah keluhan saja langsung ditanggapi beliau (red Aspihani Ideris), dan langsung investigasi kelapangan tempat lokasi bangunan milik saya,” tuturnya.

Arsyuddin mengungkapkan, bahwa dia menerima surat permintaan eksekusi secara sepihak dari pemerintah kota.

Surat tersebut menyatakan lebih lanjut, bahwa bangunannya akan dibongkar dalam waktu tiga hari setelah surat diterima.

“Saya sebagai pemilik bangunan ini sangat setuju dengan apa yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk membongkar bangunan yang saya miliki ini, sedangkan bangunan yang lain tidak, padahal kan sama, artinya sama-sama di pinggir sungai, kenapa tidak semua harus dibongkar,ada apa ini ?” ujar Arsyuddin dengan nada kesal.

Advokat Senior Kalsel Taufik Hidayah, SH, MH

Taufik Hidayah, SH.MH selaku kuasa hukum Arsyuddin menganalisis keadilan dan kesetaraan dalam penertiban bangunan di kawasan tersebut.

Wakil Ketua LBH LEKEM KALIMANTAN ini merasa dirugikan, karena bangunan milik kliennya menjadi satu-satunya yang ditarget pembongkaran.

“Kalau hanya bangunan milik klien kami yang di bongkar, kami akan gugat ke pengadilan, karena ini tidak ada keadilan. Iya kan? jelas dong !!! klien kami sangat di rugikan,” kata Taufik Hidayah ke sejumlah wartawan, Rabu Sore (08/ 05/2024).

Seharusnya pihak Pemkot Banjarmasin melihat dulu bangunan tersebut, apakah permanen atau tidak, kata pengacara senior Kalimantan Selatan ini.

“Bangunan permanen tidak ada rencana pembongkaran, sedangkan ini hanya bangunan sederhana, ber tongkat kan galam dan berdindingkan kalsiboard,” terang Taufik.

Di tegaskannya, sikap ketidak adilan tersebut dinyatakan, “tidak bangunan permanen, malah bangunan kuat permanen tidak di apa-a0pa, ini jangan-jangan ada indikasi permainan,” ujarnya.


Arsyuddin

Punya Arsyuddin mau dibongkar sedangkan bangunan lain dibiarkan begitu saja, kenapa demikian?

“Saya ingin bertanya kepada pihak pemerintah, kenapa hanya bangunan milik Arsyuddin yang mau dibongkar? Ada apa ini? Apakah ada permainan atau apa?” tegas Taufik dengan nada curiga. (Omong kosong)

Berita Terkait

Terdakwa Kasus Netralitas ASN di Pilkada ...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung ...
Pembeli Jam Tangan Mewah Minta Haknya ...
BABAK Kalsel Peringati Hari Anti Korupsi ...